Puisiku

Emilianus Yakob Sese Tolo

MALAM AHAD PERTAMA

Angin berbisik perih
Membawa kabar Neraka
Bahwa kelamin babak
Terkapar di ranjang yang salah
Di malam ahad pertama

Jogya, kos, 14-7-2009

MALAM

Merasa kosong
Melihat bulan yang menangis
Terhimpit rintih… dingin…
Karena malam terkutuk nafsu
Mejulur lurus ke dalam lubuk
Memburu kupu-kupu yang tak lurus

Jogya, kos, 14-7-2009

Malam Haram

Daun-daun patah. Merana
Meratap asa yang terdampar di awan
Mengejar cinta yang hilang
Dihantam badai malam yang haram

Jogya, kos, 14-7-2009

JALAN NEGARA

Haruskah saya patah..Merana…
Di jalan-jalan negara
Melihat para pejabat tak berharta
Mencari makan di pinggiran jalan yang salah

Jogya, kos, 14-2009

MIMPI IBLIS

Berhenti bermimpi jadi Iblis
Di Tanah yang berdarah
Dari raga pahlwan yang temakan sejata
karena asa yang membara
untuk bangsa dan negara.

Jogya, 14-7-2009

CINTA

Aku ada
Kamu ada
Mereka ada
Kita ada
Semua karena
CINTA
Jogya, 14-7-2009

CINTAKU

terlahir
Dari rahim kenihilan
Dari roh kekosongan
Aneh…
Aku Tak tau…
Dan tak mau tau…
Sebab ia misteri bagiku

Jogya, 14-7-2009

KRINDUAN

Haruskah saya patah
Ketika akan mencari-Mu
Ketika mau melihatMu
Engkaulah MisteriKu


Jogya, 14-7-2009

LEBUR

Haruskah aku lebur
Dalam dalam lautan kalbumu
Surga belahan jiwaku
Yang terhempas karena cinta

Jogya, 14-7-2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengais Peran Kitab Suci dalam Keluarga Katolik

Sumbangan Filsafat Falsifikasi Karl Raimund Popper Bagi Terciptanya Kepemimpinan Yang Demokratis di Indonesia

Mengais Jejak IDT